Seorang PNS yang bekerja merangkak dari bawah dan pergaulannya yang luas bisa diterima oleh semua kalangan, R.Iwan.A.Wirananggapathi yang kini menjabat sebagai Lurah Windusengkahan Kecamatan Kuningan sejak 16 Februari 2016 sampai dengan sekarang. Dengan prinsip kerjanya "Dimana bumi dipijak disitulah langit dijunjung" serta motto juangnya adalah "Manusia yang ingin maju adalah manusia yang berani menghadapi tantangan" sehingga dapat mengantarkan tekadnya untuk mejadikannya pribadi yang bersahaja untuk setiap pekerjaan yang diembannya. Kelurahan Windusengkahan merupakan wilayahnya yang tidak memiliki Pendapatan Asli Daerah, namun dengan tekadnya serta wawasan yang sangat dekat kepada masyarakat Lurah Iwan akan selalu berusaha untuk bisa menghasilkan suatu pemikiran untuk melaksanakan pembangunan di segala bidang yang merupakan hasil musyawarah untuk menentukan arah pembangunan kedepan, yakni melalui Musrenbang. Tentunya rencana pembangunan ini harus ditentukan dengan skala prioritas dan hasilnya dapat dilihat nanti. Kemudian Lurah Iwan dalam menjalankan tugas sehari-harinya selalu mengajak stakeholder untuk mampu meningkatkan kemampuannya terutama terhadap IT dan Pelayanan prima terhadap masyarakat.
Rabu, 20 April 2016
Sejarah Singkat
SEJARAH
SINGKAT KELURAHAN WINDUSENGKAHAN
Kelurahan
Windusengkahan adalah satu wilayah yang berada disebelah
timur ibu kota kecamatan Kuningan dan kabupaten kuningan dengan jarak 1,5 km
dari pusat pemerintahan kabupaten Kuningan, yang berbatasan dengan :
-
Sebelah Utara : Kelurahan Cijoho
-
Sebelah Selatan : Kelurahan Winduhaji
-
Sebelah Barat : Kelurahan
Winduhaji
-
Sebelah Timur : Desa
Sindangsari.
Dahulu
kala sebelum menjadi Windusengkahan adalah merupakan sebuah dusun / kampung
yang bernama NANGGERANG, merupakan
bagian dari wilayah Desa Winduhaji. Sesuai dengan berjalannya waktu pada suatu
saat muncul pendapat dari beberapa tokoh masyarakat dan sesepuh dusun
nanggerang yang beritikad untuk memisahkan diri dari Desa Winduhaji dengan
menjalankan roda pemerintahan sendiri. Aspirasi dari para tokoh masyarakat dan
sesepuh tersebut dihimpun kemudian diajukan kepada pemerintahan yang lebih
atas.
Setelah
mengalami proses pembahasan oleh pemerintah bersama tokoh masyarakat dan
sesepuh baik dari Desa Winduhaji maupun dari Dusun Nanggerang, Maka usulan dusun Nanggerang terpisah dari Desa Winduhaji
disetujui.
Kemudian setelah mendapat
persetujuan pemerintahan pada saat itu bahwa dusun Nanggerang akan dijadikan
sebuah DESA, kembali para tokoh
masyarakat dan sesepuh dusun Nanggerang berembug untuk membahas penggantian
nama atau member nama desa.
Para sesepuh dan tokoh
masyarakat dusun Nanggerang mempunyai pendapat bahwa dusun Nanggerang yang
semula bagian dari wilayah Desa Winduhaji atau menyatu dengan Desa Winduhaji
sekarang berpisah dari wilayah Desa Winduhaji, kata berpisah yang diartikan
dalam bahasa sunda yaitu “ NYINGKAH “.
Kemudian mengingat dusun Nanggerang berasal dari bagian Desa Winduhaji, maka
kata “WINDU” digunakan untuk menyelaraskan nama. Dari dua kata inilah kemudian
para tokoh masyarakat dan sesepuh dusun Nanggerang sepakat untuk memberi nama
atau mengganti nama menjadi “WINDUSENGKAHAN”.
Dengan demikian penjelasannya adalah kata WINDU diambil dari asal Winduhaji
sedangkan kata SENGKAHAN diambil dari kata “NYINGKAH” yang sudah diselaraskan,
maka lahirlah nama “WINDUSENGKAHAN” sampai sekarang.
Peresmian Desa Winduhaji
dimekarkan dengan Desa Windusengkahan yaitu pada tahun 1825.
Terdapat
catatan khusus pada saat rembugan para tokoh masyarakat dan sesepuh dalam
menentukan nama Desa Windusengkahan bahwa apabila Kuwu / Kepala Desa
Windusengkahan yang pertama terpilih dari putra Kuwu / Kepala Desa Winduhaji
maka tanah blok Bubulak diberikan untuk menambah luas wilayah Desa
Windusengkahan, namun yang terpilih menjadi Kuwu / Kepala Desa Windusengkahan
adalah Upas Bupati Kuningan yang bernama “CAKRA” sehingga luas wilayah Desa
Windusengkahan akhirnya dipersempit.
Pada
Tahun 1981 Desa Windusengkahan
beralih status menjadi Kelurahan
Windusengkahan hingga sekarang. Adapun nama-nama Kuwu / Kepala Desa / Lurah
yang pernah menjabat adalah sebagai berikut :
No.
|
N a
m a
|
T a h u n
|
Keterangan
|
1.
|
2.
|
3.
|
4.
|
1.
|
C
A K R A
|
1825
– 1847
|
Kuwu
/ Kepala Desa
|
2.
|
SASTRAPARAWIRA
|
1847
– 1867
|
Kuwu
/ Kepala Desa
|
3.
|
KERTAWINATA
|
1867
– 1884
|
Kuwu
/ Kepala Desa
|
4.
|
MUSKAWI
|
1884
– 1907
|
Kuwu
/ Kepala Desa
|
5.
|
KERTAPERWATA
|
1907
– 1927
|
Kuwu
/ Kepala Desa
|
6.
|
KERTAATMAJA
|
1927
– 1941
|
Kuwu
/ Kepala Desa
|
7.
|
DASUKI
|
1941
– 1964
|
Kuwu
/ Kepala Desa
|
8.
|
SUKARDI
|
1964
– 1981
|
Kuwu
/ Kepala Desa
|
9.
|
SUDINTA
|
1981
– 1982
|
Pejabat
Lurah
|
10.
|
H.
DULMANAN
|
1982
– 1986
|
L
u r a h
|
11.
|
SUDINTA
|
1986
– 1987
|
Pejabat
Lurah
|
12.
|
MUFAHOM
|
1987
– 1990
|
L
u r a h
|
13.
|
A.
ZAENURI
|
1990
– 1991
|
Pejabat
Lurah
|
14.
|
S
A B A R
|
1991
– 1996
|
L
u r a h
|
15.
|
ROMLI,
S.Sos
|
1996
– 2009
|
L u r
a h
|
16.
|
DENNY
ROSMAYADI, M.Si
|
2009
– 2013
|
L u r
a h
|
17.
|
DIKDIK
AKLAMIMASA, S.STP
|
2013
– 2014
|
L u r
a h
|
18.
|
YAYAT
HIDAYAT, A.Md
|
2014
– 2015
|
L u r
a h
|
19.
|
ILAH
SITI ROMLAH, Spd
|
2015
– 2016
|
L u r
a h
|
20.
|
R.
IWAN.A. WIRANANGGAPATHI
|
2016
– Sekarang
|
L u r
a h
|
TEMPAT
/ BANGUNAN KHUSUS.
1.
PAMUJAAN
2.
GAPURA ABAH MADKUR
3.
LAPANG BOLA DIPATI EWANGGA
4.
TPU ABAH MADKUR
5.
AULA MASHUD
6.
MASJID AL – MASHUD
7.
KARANG TARUNA “CAKRA”
8.
BALAI KAMUKTEN
Senin, 18 April 2016
Profil Kelurahan
Kelurahan Windusengkahan merupakan salah satu Kelurahan di Kecamatan Kuningan Kabupaten Kuningan yang berada disebelah timur ibukota Kecamatan dan Kabupaten Kuningan dengan ketinggian tempat 550 dpl serta jenis tanah Latosol, Ph tanah antara 5,1 sampai dengan 5,7 dan topografi dataran rendah, memiliki bulan basah 8,7 dan bulan kering 3,3, Curah hujan rata-rata per tahun 1683 mm/th serta rata-rata hujan 137,3 hari/th. Sedangkan kelembaban udara 32 derajat Celcius. Bentuk permukaan tanah dataran dengan produktifitas sedang dan keadaan wilayah bukan pantai.
Secara geologis luas wilayah Kelurahan Windusengkahan Kecamatan Kuningan adalah 43,46 Ha dengan batas-batas wilayah administratif :
a. Sebelah Utara : Kelurahan Winduhaji dan Kelurahan Cijoho
b. Sebelah Timur : Desa Karangtawang
c. Sebelah Selatan : Kelurahan Winduhaji
d. Sebelah Barat : Kelurahan Winduhaji dan Kelurahan Cijoho
Secara administratif Kelurahan Windusengkahan terdiri dari 6 RW dan 21 RT, meliputi :
1. RT.001 - RT.004 termasuk RW.001
2. RT.005 - RT.008 termasuk RW.002
3. RT.009 - RT.010 termasuk RW.003
4. RT.011 - RT.013 termasuk RW.004
5. RT.014 - RT.017 termasuk RW.005
6. RT.018 - RT.021 termasuk RW.006
Wilayah Kelurahan Windusengkahan Kecamatan Kuningan yang memiliki luas 34, 46 Ha dengan jumlah penduduk tercatat sebanyak 2.966 jiwa terdiri dari 1.581 jiwa laki-laki dan 1.385 perempuan serta jumlah Kepala Keluarga 806 KK (data : Desember 2016)
Langganan:
Postingan (Atom)