Rabu, 20 April 2016

Sosok Lurah yang sederhana dan dekat dengan masyarakat

Seorang PNS yang bekerja merangkak dari bawah dan pergaulannya yang luas bisa diterima oleh semua kalangan, R.Iwan.A.Wirananggapathi yang kini menjabat sebagai Lurah Windusengkahan Kecamatan Kuningan sejak 16 Februari 2016 sampai dengan sekarang. Dengan prinsip kerjanya "Dimana bumi dipijak disitulah langit dijunjung" serta motto juangnya adalah "Manusia yang ingin maju adalah manusia yang berani menghadapi tantangan" sehingga dapat mengantarkan tekadnya untuk mejadikannya pribadi yang bersahaja untuk setiap pekerjaan yang diembannya. Kelurahan Windusengkahan merupakan wilayahnya yang tidak memiliki Pendapatan Asli Daerah, namun dengan tekadnya serta wawasan yang sangat dekat kepada masyarakat Lurah Iwan akan selalu berusaha untuk bisa  menghasilkan suatu pemikiran untuk melaksanakan pembangunan di segala bidang yang merupakan hasil musyawarah untuk menentukan arah pembangunan kedepan, yakni melalui Musrenbang. Tentunya rencana pembangunan ini harus ditentukan dengan skala prioritas dan hasilnya dapat dilihat nanti. Kemudian Lurah Iwan dalam menjalankan tugas sehari-harinya selalu mengajak stakeholder untuk mampu meningkatkan kemampuannya terutama terhadap IT dan Pelayanan prima terhadap masyarakat.

Sejarah Singkat

SEJARAH SINGKAT KELURAHAN WINDUSENGKAHAN

Kelurahan Windusengkahan adalah satu wilayah yang berada disebelah timur ibu kota kecamatan Kuningan dan kabupaten kuningan dengan jarak 1,5 km dari pusat pemerintahan kabupaten Kuningan, yang berbatasan dengan :
-     Sebelah Utara       :    Kelurahan Cijoho
-     Sebelah Selatan   :    Kelurahan Winduhaji
-     Sebelah Barat       :    Kelurahan Winduhaji
-     Sebelah Timur      :    Desa Sindangsari.
Dahulu kala sebelum menjadi Windusengkahan adalah merupakan sebuah dusun / kampung yang bernama NANGGERANG, merupakan bagian dari wilayah Desa Winduhaji. Sesuai dengan berjalannya waktu pada suatu saat muncul pendapat dari beberapa tokoh masyarakat dan sesepuh dusun nanggerang yang beritikad untuk memisahkan diri dari Desa Winduhaji dengan menjalankan roda pemerintahan sendiri. Aspirasi dari para tokoh masyarakat dan sesepuh tersebut dihimpun kemudian diajukan kepada pemerintahan yang lebih atas.
Setelah mengalami proses pembahasan oleh pemerintah bersama tokoh masyarakat dan sesepuh baik dari Desa Winduhaji maupun dari Dusun Nanggerang, Maka usulan  dusun Nanggerang terpisah dari Desa Winduhaji disetujui.
Kemudian setelah mendapat persetujuan pemerintahan pada saat itu bahwa dusun Nanggerang akan dijadikan sebuah DESA, kembali para tokoh masyarakat dan sesepuh dusun Nanggerang berembug untuk membahas penggantian nama atau member nama desa.
Para sesepuh dan tokoh masyarakat dusun Nanggerang mempunyai pendapat bahwa dusun Nanggerang yang semula bagian dari wilayah Desa Winduhaji atau menyatu dengan Desa Winduhaji sekarang berpisah dari wilayah Desa Winduhaji, kata berpisah yang diartikan dalam bahasa sunda yaitu “ NYINGKAH “. Kemudian mengingat dusun Nanggerang berasal dari bagian Desa Winduhaji, maka kata “WINDU” digunakan untuk menyelaraskan nama. Dari dua kata inilah kemudian para tokoh masyarakat dan sesepuh dusun Nanggerang sepakat untuk memberi nama atau mengganti nama menjadi “WINDUSENGKAHAN”. Dengan demikian penjelasannya adalah kata WINDU diambil dari asal Winduhaji sedangkan kata SENGKAHAN diambil dari kata “NYINGKAH” yang sudah diselaraskan, maka lahirlah nama “WINDUSENGKAHAN” sampai sekarang.
Peresmian Desa Winduhaji dimekarkan dengan Desa Windusengkahan yaitu pada tahun 1825.
Terdapat catatan khusus pada saat rembugan para tokoh masyarakat dan sesepuh dalam menentukan nama Desa Windusengkahan bahwa apabila Kuwu / Kepala Desa Windusengkahan yang pertama terpilih dari putra Kuwu / Kepala Desa Winduhaji maka tanah blok Bubulak diberikan untuk menambah luas wilayah Desa Windusengkahan, namun yang terpilih menjadi Kuwu / Kepala Desa Windusengkahan adalah Upas Bupati Kuningan yang bernama “CAKRA” sehingga luas wilayah Desa Windusengkahan akhirnya dipersempit.
Pada Tahun 1981 Desa Windusengkahan beralih status menjadi Kelurahan Windusengkahan hingga sekarang. Adapun nama-nama Kuwu / Kepala Desa / Lurah yang pernah menjabat adalah sebagai berikut :
No.
N  a  m  a
T a h u n
Keterangan
1.
2.
3.
4.
1.
C A K R A
1825 – 1847
Kuwu / Kepala Desa
2.
SASTRAPARAWIRA
1847 – 1867
Kuwu / Kepala Desa
3.
KERTAWINATA
1867 – 1884
Kuwu / Kepala Desa
4.
MUSKAWI
1884 – 1907
Kuwu / Kepala Desa
5.
KERTAPERWATA
1907 – 1927
Kuwu / Kepala Desa
6.
KERTAATMAJA
1927 – 1941
Kuwu / Kepala Desa
7.
DASUKI
1941 – 1964
Kuwu / Kepala Desa
8.
SUKARDI
1964 – 1981
Kuwu / Kepala Desa




9.
SUDINTA
1981 – 1982
Pejabat Lurah
10.
H. DULMANAN
1982 – 1986
L u r a h
11.
SUDINTA
1986 – 1987
Pejabat Lurah
12.
MUFAHOM
1987 – 1990
L u r a h
13.
A. ZAENURI
1990 – 1991
Pejabat Lurah
14.
S A B A R
1991 – 1996
L u r a h
15.
ROMLI, S.Sos
1996 – 2009
L u r a h
16.
DENNY ROSMAYADI, M.Si
2009 – 2013
L u r a h
17.
DIKDIK AKLAMIMASA, S.STP
2013 – 2014
L u r a h
18.
YAYAT HIDAYAT, A.Md
2014 – 2015
L u r a h
19.
ILAH SITI ROMLAH, Spd
2015 – 2016
L u r a h
20.
R. IWAN.A. WIRANANGGAPATHI
2016 – Sekarang
L u r a h

TEMPAT / BANGUNAN KHUSUS.
1.     PAMUJAAN
2.     GAPURA ABAH MADKUR
3.     LAPANG BOLA DIPATI EWANGGA
4.     TPU ABAH MADKUR
5.     AULA MASHUD
6.     MASJID AL – MASHUD
7.     KARANG TARUNA “CAKRA”
8.     BALAI KAMUKTEN

Senin, 18 April 2016

Profil Kelurahan

Kelurahan Windusengkahan merupakan salah satu Kelurahan di Kecamatan Kuningan Kabupaten Kuningan yang berada disebelah timur ibukota Kecamatan dan Kabupaten Kuningan dengan ketinggian tempat 550 dpl serta jenis tanah Latosol, Ph tanah antara 5,1 sampai dengan 5,7 dan topografi dataran rendah, memiliki bulan basah 8,7 dan bulan kering 3,3, Curah hujan rata-rata per tahun 1683 mm/th serta rata-rata hujan 137,3 hari/th. Sedangkan kelembaban udara 32 derajat Celcius. Bentuk permukaan tanah dataran dengan produktifitas sedang dan keadaan wilayah bukan pantai.

Secara geologis luas wilayah Kelurahan Windusengkahan Kecamatan Kuningan adalah 43,46 Ha dengan batas-batas wilayah administratif :
a. Sebelah Utara    : Kelurahan Winduhaji dan Kelurahan Cijoho
b. Sebelah Timur   :  Desa Karangtawang
c. Sebelah Selatan : Kelurahan Winduhaji
d. Sebelah Barat   :  Kelurahan Winduhaji dan Kelurahan Cijoho

Secara administratif Kelurahan Windusengkahan terdiri dari 6 RW dan 21 RT, meliputi :
1. RT.001 - RT.004 termasuk RW.001
2. RT.005 - RT.008 termasuk RW.002
3. RT.009 - RT.010 termasuk RW.003
4. RT.011 - RT.013 termasuk RW.004
5. RT.014 - RT.017 termasuk RW.005
6. RT.018 - RT.021 termasuk RW.006

Wilayah Kelurahan Windusengkahan Kecamatan Kuningan yang memiliki luas 34, 46 Ha dengan jumlah penduduk tercatat sebanyak 2.966 jiwa terdiri dari 1.581 jiwa laki-laki dan 1.385 perempuan serta jumlah Kepala Keluarga 806 KK (data : Desember 2016)